Pemeriksaan Sedimen Urin

Pemeriksaan sedimen urine termasuk pemeriksaan mikroskopik yang berguna untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bahan yang tersuspensi dalam urin dan kontaminasi eksternal semua elemen yang berkontribusi dalam urin. Ini termasuk eritrosit, leukosit, sel epitel, bakteri, jamur, parasit, lendir, spermatozoa, kristal, dan artefak. Karena beberapa komponen ini tidak ada hubungan klinis, maka dianggap normal ada dalam urin, kecuali jika terjadi peningkatan jumlah, pemeriksaan sedimen urin harus mencakup identifikasi dan kuantitas unsur-unsur yang ada. Pemeriksaan mikroskopik sedimen urin merupakan bagian dari pemeriksaan urin rutin . Pemeriksaan sedimen urin dilakukan dengan cara manual. Tetapi untuk mempermudah dalam pemeriksaan , bisa dilakukan pemeriksaan carik celup terlebih dahulu. Spesimen urin yang akan di periksa, terlebih dahulu dipusingkan agar elemen-elemen yang terdapat dalam urin bisa terkonsentrasikan. Setelah didapat suspensi urin, urin bagian atas dibuang dengan cepat hingga tersisa kurang lebih 0,5 ml suspensi urin. Proses sentrifugasi harus dilakukan dengan tepat baik lamanya pemusingan dan kecepatan yang digunakan.  Dari o,5 ml suspensi yang didapat kemudian di teteskan di atas objek glass yang bersih kemudian ditutup dengan kaca deck dan di periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 400X. Hasil dilaporkan apabila terdapat banyak eritrosit, leukosit, kristal-kristal abnormal, silinder-silinder abnormal, bakteri, dan jamur. Apabila terdapat atau ditemukan sperma pada urin laki-laki dalam jumlah banyak juga perlu untuk  dilaporkan.

Tinggalkan komentar